Kompolnas Award 2024,  Polsek Mapanget Manado Masuk 10 Besar

RISALAH NU ONLINE, MANADO –  Ajang Kompolnas Award 2024 memasuki tahapan 10 besar. Kali ini, tim Kompolnas mengunjungi Mapolsek Mapanget, Manado, Sulawesi Utara. Tim di pimpin Ketua Harian Kompolnas, Irjen Pol. (Purn) Dr. Benny Josua Mamoto dan H. Mohammad Dawam didampingi Djumiyanti Rahayu dan Flamanda Jeine Tampumori.

Begitu tiba di Polsek Mapanget, Tim Kompolnas disambut Wakapolda Sulut, Brigjen Pol. Drs. Bahagia Dachi dan Irwasda, Kombes Bayu serta Kapolsek Mapanget Iptu Dr. Lesly D. Lihawa, dengan mengalungkan tanda kehormatan dan diiringi musik bambu dan Tarian Maengket.

Kompolnas mendapatkan paparan terkait capaian program, inovasi serta penanganan Kamtibmas di wilayah Mapanget yang disampaikan langsung oleh Kapolsek, Iptu Lesly Lihawa dihadapan para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Aparat Pemerintah baik Lurah, Camat maupun Danramil yang ikut hadir.

Kapolsek Lesly Lihawa mengungkapkan bahwa dalam kisaran kurun waktu 6 bulan Unit Reserse berhasil mengamankan 8 orang anak-anak yang sering mengkonsumsi lem ehabon yang kemudian 5 diantaranya sudah direhabilitasi, bekerjasama dengan yayasan bunga Bakung Manado.

“Berawal dari pengungkapan kasus oleh Unit Reserse Polsek kemudian kami melakukan pengembangan, rupanya banyak anak-anak remaja mengkonsumsi lem ehabon. Dari sinilah kami terinspirasi untuk merehabilisasi para remaja yang terjaring menghisap lem ehabon bekerjasama dengan Yayasan Bunga Bakung,” tutur Kapolsek yang juga nominator Hoegeng Award 2023 Kategori Polisi Perlindung Perempuan dan Anak.

Sementara itu, Ketua Harian Kompolnas sekaligus Ketua Dewan Juri Kompolnas Award 2024, Irjen (Pol)  Benny Mamoto, mengungkapkan bahwa Kompolnas Award merupakan sarana pemilihan untuk pemberian penghargaan kepada Satuan Wilayah (Polda, Polres, Polsek) dan Satuan Kerja Mabes Polri yang melaksanakan pelayanan publik berdampak yang diharapkan bisa berkelanjutan inovasi-inovasi positif yang sudah berjalan.

“Kompolnas Award merupakan sarana bagi Kompolnas untuk melakukan penilaian kinerja Satwil dan Satker Mabes Polri sesuai dengan tujuan Kompolnas untuk mewujudkan Polri yang Profesional dan Mandiri,” ungkapnya.

Menurut Benny Mamoto, Polsek Mapanget sendiri telah masuk 10 besar Polsek Tipe A dan berhasil bersaing dengan 360 lebih Polsek kategori A se-Indonesia.

“Ini menjadi prestasi yang patut dibanggakan, kita  melakukan visitasi ini untuk melihat secara langsung apa yang ditulis dan dipaparkan terlaksana secara real. Dan kami juga mau melihat bagaimana inovasi yang dibuat di sini bisa berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Tak luput, Mohammad Dawam salah satu Dewan Juri dari Unsur Anggota Kompolnas juga menekankan bahwa Program Inovasi Rehabilitasi bagi penggkonsumsi lem ehabon patut dikembangkan dangan akuntabel dan berkelanjutan sehingga dapat diteruskan nanti siapapun Kapolseknya.

Oleh karenanya, kata Gus Dawam, Tim Juri perlu mendapatkan keyakinan dari Kapolsek dan juga dari Kapolres yang mengusulkan Polsek Mapanget ini dalam ajang Kompolnas Award 2024.

“Sebab Polsek Mapanget ini yang mengusulkan Kapolresnya, maka kami ingin mendapatkan alasan kuat paling mendasar mengapa Polsek Mapanget ini diusulkan sebagai Polsek terbaik di wilayah Polresta Manado ini,” tuturnya.

Indikator Penilaian Kompolnas Award

Diketahui indikator-indikator penilaian Kompolnas award ini seperti rasio penyelesaian SKM, indeks transformasi pengawasan, integritas satwil, kinerja operasional satwil, manajemen media, indeks transformasi pelayanan publik, indeks transformasi pelayanan publik dan kemampuan satwil dalam melakukan pemetaan potensi kerawanan pemilu/pilkada.

Kapolsek Mapanget optimis dengan inovasi yang dirintisnya ini dapat memperoleh hasil terbaik pada Kompolnas Award tahun ini.

“Bersyukur acara ini dapat berlangsung dengan baik dan mendapatkan respon baik dari Kompolnas. Dari 360 an, Polsek Mapanget sudah masuk 10 besar. Kita tentunya optimis mewakili Polda Sulut, kita akan mendapatkan yang terbaik,” tutup Kapolsek. (MD).