RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menyelenggarakan sosialisasi dan pembentukan kader pencegahan stunting dan pengembangan potensi tumbuh anak.
Kegiatan diikuti para pengurus NU dari PCNU Jakarta Barat, PCNU Jakarta Timur, PCNU Jakarta Selatan, dan Koordinator Majelis Taklim Binaan LKK PWNU DKI Jakarta, LKK PWNU DKI Jakarta, serta Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU). Sosialisasi dipusatkan di AULA Gedung PWNU DKI Jakarta, Jalan Utan Kayu, Jakarta Pusat, Kamis (11/07/24).
Ketua PWNU DKI Jakarta, KH Syamsul Ma’arif mengungkapkan penyelenggaraan acara tersebut bertujuan untuk menyediakan informasi kepada para aktivis, sehingga dapat menjadi penggerak di lingkungannya masing-masing.
“Kita tidak boleh merasa yang sehat itu keluarga saja, tapi punya tetangga disekitar lingkungan kita,” ujar Kiai Syamsul.
Menurutnya, seseorang dikatakan baik itu, apabila memberi manfaat kepada orang lain. Begitu pula sejatinya orang muslim, jika salah satu sakit maka muslim lain akan merasa sakit.
“Seorang muslim yang hebat tidak membiarkan sesama muslim dalam keadaan masalah,” jelasnya.
Selaras dengan Kiai Syamsul, menurut KH Mukhlis selaku Biro Pendidikan dan Mental DKI Jakarta, bahwa pencegahan stunting dan pengembangan potensi pada anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga ormas keagamaan. Sebab, tokoh agama lebih didengar oleh masyarakat.
“Justru dengan sentuhan agama, biasanya lebih mudah diterima. Sehingga keadaan suatu daerah tergantung bagaimana peran tokoh agama berperan,” pungkasnya. (Anisa).