RISALAH NU ONLINE, MAKKAH – Untuk pertama kalinya, PCINU Saudi Arabia membentuk Pimpinan Istimewa Fatayat NU Saudi Arabia.
Bertempat di Sekolah Indonesia Mekkah, Ketua Umum PP Fatayat NU, pada hari Minggu, 14 Juli 2024 waktu Saudi, Hj. Margaret Auliyatul Maimunah Pimpinan Pusat Fatayat NU melantik sebanyak 50 orang pengurus.
Sekolah Indonesia Mekkah merupakan lembaga yang didirikan oleh PCI NU Saudi pada bulan Juli tahun 2000.
Para pengurus yang dilantik adalah warga negara Indonesia yang menjadi ekspektariat atau mukimin di Mekkah dan Jeddah. Hadir dalam pelantikan ini Wakil Konsulat Jenderal RI untuk Saudi, Junaidi Alimin, Ketua PCI NU Saudi, KH. Imran Mas’udi, Anggota Dewan Pendiri PCINU Saudi dan SIM, KH. Jufriyadi Hamzah, para guru dan murid.
Dalam sambutannya, Ketua PCINU Saudi, KH Imran Mas’udi, mengatakan, meskipun PCI Fatayat NU di Saudi merupakan Badan Otonom baru, tapi hendaknya menjadi starting point untuk lebih menguatkan kiprah perempuan NU dalam mewujudkan peradaban dunia berdasarkan ahlusunnah wal jamaah al-Nahdliyah.
“Hanya PCI Fatayat NU Saudi yang seluruh pengurusnya ada gelar hajah di depan namanya, inilah yang membuat Fatayat NU Saudi begitu istimewa,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Konjen RI untuk Saudi dalam pengantarnya mengatakan, hadirnya PCI Fatayat NU Saudi, hendaknya menjadi kunci peradaban dunia untuk mencapai perdamaian internasional.
“Perempuan mempu menjadi kunci peradaban dan perdamaian dunia, sebagaimana peran Ibu Menteri Luar Negeri RI dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan Perdamaian Dunia,” ungkapnya.
Ketua Umum PP Fatayat NU, Hj. Margaret Auliyatul Maimunah menegaskan bahwa dalam berorganisasi harus berpijak pada penguatan dan kemajuan secara bersama-sama. Menurutnya, menguat dan maju bersama di sini adalah dalam artian kualitas penguatan kader NU. Selanjutnya, margaret juga menegaskan bahwa menguat dan maju dalam hal ini juga dalam artian penguatan kelembagaan Fatayat NU.
Sudah ada 17 PCI Fatayat NU di seluruh dunia, termasuk Saudi Arabia yang baru saja dilantik. Fatayat NU akan mengepakkan sayapnya dalam kegiatan-kegiatan nyata, terutama dalam mewarnai peradaban dunia. (Baba Nufus).