Buka Konferwil Jawa Timur, Ketum PBNU: NU Terus Berupaya Menjadi Relevan Bagi Umat

0

RISALAHNU ONLINE, JOMBANG – Konferensi Wilayah (Konferwil) XVIII Nahdlatul Ulama Jawa Timur resmi dibuka oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di Pondok Pesantren Tebuireng pada Jumat malam (2/8/2024).

 

Konferwil XVIII NU Jawa Timur tahun ini bertajuk “Merajut Ukhuwah dan Mengokohkan Jam’iyyah dalam Pendampingan Umat”.

 

Pada pembukaan Konferwil NU Jatim 2024 tersebut, Gus Yahya mengemukakan bertransformasinya NU merupakan hal yang sifatnya dloruriy (darurat).

 

Hal ini berangkat dari terjadinya perubahan-perubahan yang begitu cepat terjadi terhadap seluruh entitas di dunia, seperti teknologi dan organisasi.

 

Untuk menjadikan NU sebuah wadah yang selalu dibutuhkan oleh jam’iyah, Gus Yahya meyakini kalau NU harus terus mempertahankan relevansinya termasuk dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat.

 

“Berangkat dari pemikiran semacam ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama sampai kepada kesimpulan bahwa jam’iyyah ini harus bertransformasi,” tegas Gus Yahya.

 

Ia juga mengemukakan, perihal transformasi yang dilakukan Nahdlatul Ulama bukanlah bersifat seperti musabaqah (perlombaan) untuk menjadi yang terbaik dari yang lain dan bukan juga persoalan muharabah layaknya NU perlu memenangkan pertarungan dari yang lain.

 

Namun, transformasi yang ada pada Nahdlatul Ulama memiliki prinsip survival, yakni bertahan di tengah gelombang perubahan yang terjadi.

 

Sebagai langkah mewujudkan transformasi organisasi, PBNU menyusun tiga matra besar sebagai sebuah strategi, yaitu konsolidasi tata kelola organisasi, konsolidasi agenda organisasi, dan konsolidasi sumber daya organisasi.

 

Sebelum pelaksanaan Konferwil NU Jawa Timur 202r, Gus Yahya mengundang sejumlah tokoh PWNU Jawa Timur ke PBNU Jakarta untuk mensinergikan alur pelaksanaan program dari pusat ke wilayah secara terstruktur sebagai bentuk konsolidasi agenda.

Baca Juga :  Prabowo Dijadwalkan Bertemu Donald Trump dan Harapan WNI AS

 

Agenda tersebut dilaksanakan antara PWNU Jawa Timur dengan Lembaga Kajian dan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam NU) yang juga berfungsi sebagai Badan Perencanaan Pembangunan NU (Bappenu).

 

“Nanti tugas dari PWNU Jatim adalah menuntun dan mensupervisi diturunkannya kebijakan PWNU tingkat provinsi ini menjadi kebijakan-kebijakan tingkat cabang, begitu seterusnya” jelas Gus Yahya.

 

Hal ini merupakan upaya yang dibangun untuk mewujudkan program organisasi yang koheren di bawah naungan PBNU.

 

Dalam Konferwil NU Jatim tersebut hadir pula sejumlah tokoh seperti Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar, Wakil Rais Aam PBNU KH. Anwar Iskandar, Rais Syuriyah PWNU Jatim KH. Anwar Manshur, dan sejumlah tokoh lainnya.

 

Konferwil NU Jatim 2024 akan dilaksanakan hingga hari Ahad (4/8/2024). Agenda konferwil antara lain; sidang pleno I (pembahasan tata tertib), bahtsul masail, ziarah muassis NU, sidang pleno II (laporan pertanggungjawaban), sidang komisi dan tabulasi perhitungan Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA), sidang pleno III (laporan hasil sidang komisi), dan sidang pleno IV (pemilihan rais dan ketua PWNU Jawa Timur 2024-2029).

 

Ekalavya

Leave A Reply

Your email address will not be published.