Wujudkan Perdamaian Palestina, PBNU Siapkan Program Sambut Mahmoud Al-Habbasyh

0

RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengungkapkan bahwa pada Rabu 7 Agustus 2024 mendatang. Menteri Kehakiman Palestina, Dr. Mahmoud Al-Habbasyh akan berkunjung ke Indonesia selama tiga hari.
Hal tersebut disampaikan Gus Yahya dalam konferensi pers dengan Duta Besar Palestina Zuhair Al-Shun di Gedung PBNU, Senen, Jakarta Pusat pada Senin (5/8/2024).
“PBNU telah menyusun agenda untuk pertemuan dengan Menteri Kehakiman sekaligus Penasihat Presiden Palestina, Mahmoud Al Habbash dalam kunjungannya selama tiga hari tersebut,” kata Gus Yahya.

“Program yang akan kami jalankan beberapa hari ke depan ini adalah cara NU untuk berkontribusi membantu Pemerintah Palestina untuk mendapatkan platform dan menyampaikan suara kepada masyarakat Indonesia dan tokoh-tokoh pemegang simpul kebijakan di negeri ini,” jelas Gus Yahya.

Lebih lanjut, Duta Besar Palestina Zuhair Al-Shun memberikan keterangan bahwa kunjungan Menteri Kehakiman Mahmoud Al-Habbash ke Indonesia khususnya Nahdlatul Ulama merupakan sebuah bentuk langkah strategis upaya pewujudan perdamaian.

Zuhair mengatakan, masifnya dukungan yang terus mengalir dari Indonesia untuk Palestina menjadi pertimbangan bahwa sosok representatif Palestina (dalam hal ini Mahmoud Al Habbash) perlu datang untuk menjelaskan perihal kondisi realitas terkini di Palestina, terutama Gaza.

“Kedatangannya ke negara ini (Indonesia), merupakan langkah yang signifikan. Alasan mengapa Al-Habbash memilih negeri ini adalah karena dia tahu Indonesia dapat berperan lebih dan lebih untuk kebaikan Palestina,” kata Zuhair.

Kehadiran Al-Habbash ke Indonesia tentu dipenuhi dengan banyak agenda. Namun, Zuhair mengungkapkan bahwa akan ada pesan spesifik terkait isu yang sedang dihadapi oleh Palestina saat ini agar masyarakat Indonesia bisa langsung mengetahui informasi dari sumber utama dan bukan hanya dari pemberitaan media saja.

Baca Juga :  UNU Pasuruan Kembangkan Pendidikan Inklusi Teknologi, Gus Yahya: Ini Menarik!

“Karena yang perlu digarisbawahi adalah tidak seorang pun yang dapat dengan jelas memberikan keterangan. Al-Habbash akan menyampaikan isu serius terkait apa yang dihadapi Palestina saat ini, hal dibalik itu semua, hal yang sedang terjadi, dan hal apa yang perlu kita lakukan bersama sebagai umat muslim. Ini adalah tujuan utama dari kunjungannya,” jelas Zuhair.

Dalam kunjungannya nanti, Al-Habbash juga akan berdialog dengan media di Indonesia. Menurut Zuhair, Al-Habbash adalah tokoh kunci pemberitaan tentang Palestina bagi seluruh media di dunia. Ia juga merupakan Penasihat Presiden yang berperan penting dalam pemutusan kebijakan.

Hal ini menunjukkan besarnya kesempatan masyarakat Indonesia untuk mengetahui secara luas dan mendalam tentang konflik yang terjadi.

Belakangan ini, penyerangan terjadi tidak hanya di Gaza dan Rafah tetapi juga sudah merambah ke Tepi Barat.

Secara jelas, Palestina menginginkan perdamaian. Namun, entah mengapa banyak ketidakadilan menimpa Palestina terjadi akibat kepentingan para pemegang kekuasaan dan politik dunia.

Zuhair juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi yang tidak henti-hentinya memberi dukungan moril dan materil bagi masyarakat Palestina. (Ekalavya)

Leave A Reply

Your email address will not be published.