RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – PBNU kembali menyerukan kepada semua pihak yang sedang berkonflik dan memerangi negara Palestina untuk sesegera menghentikan. Pasalnya, korban dan pembunuhan sudah terlalu banyak terjadi. ”Sekali lagi, kami meminta perang sesegara dihentikan,” ujar Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) saat jumpa pers terkait update situasi Gaza, Palestina di Plaza PBNU Jl Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, Senin (5/08).
Hadir mendampingi Gus Yahya, Dubes Palestina Zuhair Al-Shun, Ketua PBNU Gus Aiz, Wasekjen PBNU Sidrotun Naim, dan jajaran PBNU lainnya.
Gus Yahya optimis bahwa sistem Internasional dapat menyelesaikan konflik di Palestina. Sebab, hanya melalui sistem Internasional segala permasalahan dan konflik bisa diselsesaikan. ”Kami percaya dengan sistem Internasional,” ungkapnya.
Ditegaskan Gus Yahya, bahwa NU terus dan akan selalu memperjuangkan hak-hak Palestina melalui platform multirateral didalam sistem Internasional. ”Karennya sangat penting sekali dan sangat fundamental untuk mengakui pemerintah Palesitina di bawah Presiden Mahmoed Abbas yang resmi bagi rakyat Palestina,” tegasnyanya.
NU terus berupaya, baik melalui langkah-langkah politik Internasional maupun melalui kegiatan NU. Bahwa Program NU yang akan dilakukan sebagai upaya berkontribusi terhadap penyelesaian konflik di Palestina. ”Kami membantu pemerintah Palestina untuk menyampaikan suaranya kepada rakyat Indonesia dan para petinggi pemerintah Indonesia,” jelas Gus Yahya.
Gus Yahya berharap, langkah dan program yang akan dijalankan PBNU nanti dapat menyelesaikan konflik dan mengembalikan hak-hak rakyat Palestina.
Sementara itu, Duta Besar Palestina Zuhair Al-Shun menjelaskan bahwa, Palestina menginginkan perdamaian. Namun, entah mengapa banyak ketidakadilan menimpa Palestina terjadi akibat kepentingan para pemegang kekuasaan dan politik dunia.
Zuhair juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PBNU, Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi yang tidak henti-hentinya memberi dukungan moril dan materil bagi masyarakat Palestina. (hud)