Wamenag Ajak LAZISNU Kolaborasi Pembangunan Nasional

0

RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Republik Indonesia, Saiful Rahmat Dasuki mengungkapkan saat ini zakat telah ditempatkan sebagai pilar strategis dalam penanggulangan dampak kemiskinan, pemerataan akses pendidikan, serta pemenuhan fasilitas kesehatan.

 

“Zakat tidak lagi berperan sebagai instrumen sosial tetapi juga sebagai bagian integral dari strategi pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan,” ujarnya menyampaikan Pidato Menteri Agama, KH Yaqut Cholil Qoumas dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Amil Zakat dan Shodaqoh NU (LAZISNU), Jumat (6/9).

 

Beliau menjelaskan bahwa tahun depan akan memasuki rencana pembangunan jangka panjang nasional 2025 sampai 2045, sehingga setiap orang dituntut untuk siap melakukan transformasi tata kelola zakat.

 

“Kita tidak ingin zakat hanya sekedar kewajiban agama tapi juga ditempatkan sebagai instrumen strategis yang mampu membiayai program-program pembangunan,” tuturnya.

 

Lembaga pengelola zakat memegang kendali zakat dan arah tata kelola zakat agar sejalan dengan pembangunan nasional. Beliau menyebut LAZISNU adalah bagian dari kisah heroik yaitu zakat membangun Indonesia.

 

“Kami berterima kasih kepada jajaran LAZISNU. LAZISNU telah membuktikan diri sebagai lembaga yang mampu menjaga amanah umat dalam mengelola zakat serta berperan aktif dalam berbagai program pembangunan umat,” tuturnya.

 

Mantan Ketua GP Ansor tersebut mengajak LAZISNU untuk terus menjalin kolaborasi yang kuat bersama pemerintah dan stakeholder. Zakat bukan hanya menjadi alat untuk mengatasi ketimpangan sosial tapi juga menjadi motor penggerak bagi penguat kesejahteraan umat dan bangsa. Menurutnya kolaborasi inilah yang akan semakin mempertajam zakat bagi Indonesia rencana pembangunan jangka panjang.

 

Sejalan dengan itu, Ketua LAZISNU, Habib Ali Hasan Al Bahar menyebut Rakernas ini menjadi momentum penting untuk mengoptimalkan fungsi ZIS sebagai solusi pengentasan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi, serta penanganan masalah sosial dan kemanusiaan. Dengan pengelolaan yang baik, ZIS dapat menjadi instrumen kuat dalam memperbaiki kesejahteraan umat.

Baca Juga :  Konbes NU, Sidang Komisi-Komisi Berlangsung Hikmat 

 

“Melalui transformasi digital, kita berharap dapat mempercepat, memudahkan, dan meningkatkan transparansi dalam pengelolaan zakat serta memperluas jangkauan program,” ujar Habib Ali. (Anisa).

Leave A Reply

Your email address will not be published.