RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Kabar duka datang dari Tanah Air. H Tosari Wijaya, mantan duta besar RI untuk Maroko meninggal dunia, Kamis (19/9/2024).
Kabar duka tersebut tersebar di grup-grup watshap dan group lainnya. Pemimpin redaksi Majalah Risalah NU KH Musthafa Helmy menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya kader terbaik NU dan senior jurnalis NU. “Semoga almarhum husnul khatimah, alfatihah,” harapnya saat mendengar kabar dari Jakarta.
Menurutnya, sosok Tosari Wijaya adalah kader terbaik NU yang banyak berkiprah dan berperan dalam membangun dan membesarkan NU, baik melalui jalur pemerintahan maupun organisasi. “Saat di Sarbumusi dulu, beliau pernah punya koran, dan masih banyak catatan jurnalis lain dalam buku saya,” urainya.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ali Masykur Musa merasakan kehilangan dan mengabarkan perihal meninggalnya senior NU tersebut. “Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Ikut berduka atas berpulangnya Bapak H. Tosari Wijaya, mantan Dubes RI untuk Maroko, mantan Wakil Ketua DPR RI, mantan Sekjen PP GP Ansor, mantan Ketua Umum PP IPNU dan jabatan2 lain,” tulisnya.
Pihaknya juga mendoakan semoga seluruh amal baiknya diterima Allah, seluruh khilaf diampuni-Nya dan memperoleh surga-Nya. Semoga pula keluarga yang ditinggal dianugerahi kesabaran dan ketabahan. Almarhum di makamkan siang ini di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Drs. H. Tosari Widjaja lahir 20 Agustus 1940 (umur 84) di Probolinggo, Jawa Timur adalah Duta Besar Republik Indonesia untuk Maroko yang menjabat pada 5 Maret 2010 hingga 15 Oktober 2014.Ia menikah dengan Hj Machsusoh Ujiati dikarunia enam putra.
Drs. H. Tosari Widjaja adalah mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bidang Ekonomi dan KeuanganMasa jabatan 6 Desember 1999 – 1 Oktober 2004. H Tosari diangkat menjadi Duta Besar Indonesia untuk MarokoMasa jabatan 5 Maret 2010 – 15 Oktober 2014 oleh PresidenSusilo Bambang Yudhoyono.
Politisi ulung pernah menghabiskan masa sekolahnya di Kraksaan, Probolinggo. telah menyelesaikan studi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel, Malang (1966) dan memperoleh gelar Master of Arts dari University of The Philippines (UP), Manila pada tahun 1971.
Sebelum menjadi Duta Besar RI untuk Maroko
(Dubes RI ) Tosari Widjaja pernah menjadi anggota MPR-RI, wakil Ketua Badan Pekerja MPR-RI dan anggota DPR RI.
Selama masa jabatan berbagai jabatan pernah dirangkap, antara lain, Wakil Ketua DPR RI sejak 6 Desember 1999 hingga 1 Oktober 2004 menggantikan posisi Hamzah Haz yang pada saat itu diangkat sebagai Menko Kesra di era Presiden Abdurrahman Wahid. Wakil Ketua Komite Kerjasama Antarparlemen (BKSAP) DPR RI dan anggota Komisi I DPR RI dan Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ketua Dewan Pimpinan Pusat PPP serta Ketua Dewan Penasehat PPP.
Selama berkarya di dunia perpolitikan Indonesia, Tosari Widjaja juga aktif dalam berbagai forum dan pertemuan internasional, baik pada tingkatan regional maupun multilateral, seperti PBB, GNB, OKI dan pertemuan internasional lainnya.
Tosari Widjaja aktif mengajar pada berbagai institusi pendidikan tinggi, baik di Indonesia maupun di mancanegara dan salah satu tokoh nasional di bidang ketenagakerjaan, pertanian, kepemudaan serta menulis buku “Karier Politik Anak Desa-Sebuah Otobiografi”.
Setelah menjadi Dubes RI untuk Maroko periode 2010–2014 yaitu pada 11 April 2016, Tosari Widjaja resmi didaulat menjadi penasehat Maslamah Foundation (MF) di Jakarta. (Aji Setiawan).