PBNU Serukan Perkuat Suara Islam Non-Timur Tengah dalam Halaqah Humanitarian

0

RISALAH NU ONLINE, Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan sambutan yang menyoroti dominasi suara Islam dari Timur Tengah dalam acara Halaqah Humanitarian Islam atau Islam Untuk Kemanusiaan. Ia mengungkapkan bahwa selama ini, suara Islam dari luar Timur Tengah sering kali diabaikan dan dianggap kurang sah.

“Pada waktu itu yang dianggap legitimate dan sah sebagai Suara Islam itu kurang lebih hanya yang dari Timur Tengah dan kita sendiri Suara Islam dari luar Timur Tengah tidak begitu tidak mendapat perhatian karena yang di luar Timur Tengah dianggap kurang Islam,” kata Gus Yahya dalam siaran YouTube TVNU di Hotel Acacia, Jakarta (22/09/24).

Dalam sambutannya, Gus Yahya menjelaskan bahwa kampanye “Islam Nusantara” dimulai sebagai strategi untuk memberikan legitimasi kepada suara Islam non-Timur Tengah.

“Itulah sebabnya kita mulai dengan kampanye Islam nusantara untuk mengklaim bahwa ada Islam di luar Timur Tengah yang sama-sama otentiknya, sama-sama sahnya, dan sama-sama berhak dan harus didengar,” jelasnya.

Hal ini merupakan respons terhadap dinamika konflik global yang sering kali dikaitkan dengan gerakan radikal yang membawa label Islam. Kemudian beliau menekankan pentingnya membangun wacana tentang “Humanitarian Islam” yang diharapkan dapat menjawab tantangan kemanusiaan saat ini. Dengan kampanye yang komprehensif, Islam Nusantara kini telah diterima di tingkat internasional, bahkan oleh kalangan Timur Tengah.

“Alhamdulillah sudah diterima bahkan kalangan Timur Tengah sendiri sudah menerima dan mengakui adanya Islam nusantara ini sebagai model atau brand Islam yang legit,” tambahnya.

Gus Yahya menyampaikan bahwa penting untuk mencegah konsolidasi kekuatan global yang berpotensi melahirkan tirani. Ia berharap forum ini dapat memicu diskusi yang lebih jujur dan konstruktif untuk menemukan solusi nyata bagi masalah-masalah kemanusiaan. Acara ini diharapkan dapat menjadi kontribusi bermakna bagi umat manusia, membuka jalan bagi keberagaman pemikiran Islam yang lebih luas. (Anisa)

Baca Juga :  Kompolnas Lakukan Pengawasan Pengaman Pemilu Serentak di Wilayah Polda Kalsel
Leave A Reply

Your email address will not be published.