LD PBNU Gandeng Kemenag Jabar dan UIN Bandung Gelar Sertifikasi Pembimbing Haji Profesional 

0

RISALAH NU ONLINE, CIKARANG – Lembaga Dakwah PBNU kembali menggelar sertifikasi pembimbing dan manasik haji profesional reguler di Hotel Ibis, Cikarang, yang dibuka pada Jum’at (27/9/24).

 

Angkatan ke 11 kali ini, LD PBNU bekerjasama dengan Kantor Wilayah Kementrian Agama Jawa Barat dan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung.

 

Rencananya, acara berlangsung selama 10 hari, dimulai sejak tanggal 27 September, hingga 06 Oktober 2024, diikuti oleh 150 orang yang terdiri dari unsur pejabat Kementerian Agama provinsi Jawa Barat dan Pengurus LD Nahdlatul Ulama.

 

Dalam acara pembukaan, hadir para tokoh, ulama dan pejabat negara diantaranya Kepala Kanwil Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Ajam Mustajam, M.Si. Wakil Dekan II Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Dr. Mukhlis Aliyuddin, M.Ag, Sekretaris LD PBNU, KH. Nurul Badruttamam, MA, dan para asesor dari UIN Bandung.

 

Adanya sertifikasi pembimbing haji professional diharapkan mampu menjawab tantangan mengenai penyelenggaraan haji yang semakin kompleks dan dinamis. Karena itu, pembinaan, pelayanan, dan perlindungan bagi jamaah haji dan umrah, merupakan bentuk dari tujuan dari acara ini.

 

Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala Kanwil Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Ajam Mustajam. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa sertifikasi pembimbing manasik haji dan umrah ini sebagai aplikasi nyata dari Undang-Undang Nomor 8 tahun 2019, tentang penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.

 

“Apabila SDM pembimbing jamaah haji berkualitas, akan berkualitas pula layanan yang diberikan,” ujarnya di sambut hangat para peserta.

 

Karena itu, beliau mengharap agar program sertifikasi pembimbing haji professional sebagai majelis ilmu. Menurutnya, banyak hal yang tidak diketahui dan insya Allah akan diketahui dengan program ini, terutama yang berkenaan dengan pelaksanaan ibadah haji. Beliau juga berharap ketika para peserta dinyatakan lulus sertifikasi, hendaknya bersiap untuk bertugas, karena jamaah haji di Jawa Barat sangat banyak, dan diperlukan pembimbing yang bersertifikasi untuk kualitas layanan bagi para jamaah.

Baca Juga :  Konferensi Internasional Humanitarian Islam Dihadiri 20 Akademisi Luar Negeri

 

“Termasuk, kedepan sertifikasi pembimbing tidak ada yang namanya perbayar semuanya harus free,” ungkapnya.

 

Sementara Sekretaris LD PBNU KH. Nurul Badruttamam mengatakan bahwa banyak program yang sudah dilakukan oleh LD PBNU, diantaranya sertifikasi dai daiyah, standarisasi imam dan khatib dan sertifikasi pembimbing dan manasik haji profesional.

 

Merespons kepuasan jamaah haji Indonesia terkait pelaksanaan ibadah haji tahun 2024. Berdasarkan temuan Badan Statistik BPS bahwa indeks kepuasaan jamah haji tahun 2024, mencapai 88.20 %, “Berarti pelayanan yang diberikan pemerintah sangat memuaskan,” ujarnya.

 

Iapun meminta kepada seluruh peserta untuk aktif dan responsif dalam menyerap berbagai materi yang disampaikan oleh para narasumber. Sehingga kedepan perhajian di Indonesia akan lebih baik dan profesional.

 

Ditambahkan Wakil Dekan II Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Dr. Mukhlis Aliyuddin, M.Ag, menegaskan bahwa kegiatan sertifikasi pembimbing manasik haji professional merupakan komitmen UIN Bandung untuk meningkatkan kualitas pembimbing manasik haji yang dalam sagala aspek, terutama di bidang pedagogic ibadah haji. Dengan demikian, diharapkan nantinya pesan-pesan ibadah haji mampu diterima oleh para jamaah.

 

“Sehingga mampu menjalankan rentetan ibadah haji sesuai syariat dan menjadi haji mabrur,” pungkasnya. (Baba Nufus)

Leave A Reply

Your email address will not be published.