Sekretaris Jendral Hizbullah Dibunuh, Iran Serukan Negara dan Organisasi Internasional Beri Sanksi Terhadap Israel
RISALAH NU ONLINE, Jakarta – Rezim Israel melakukan serangan roket ke daerah pemukiman di Lebanon Selatan. Tak hanya itu rezim Israel juga melakukan pembunukan terhadap Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah pada 28 September 2024 dengan menggunakan bom bunker-buster seberat 5.000 pon yang diberikan oleh Amerika Serikat.
Perintah pembunuhan ini dikeluarkan beberapa menit setelah pidato palsu yang disampaikan Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri kejam dan penjahat dari rezim Zionis, pada sesi ke-79 Majelis Umum PBB di New York.
Dalam keterangan yang diterima Risalah NU Online, Iran mengutuk tindakan agresif dan kriminal rezim Zionis dalam menyerang Lebanon Selatan dan pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah. Iran pun menyerukan sikap kepada negara dan organisasi internasional untuk memberi sanksi terhadap rezim Israel.
“Kami menyerukan kepada negara-negara dan organisasi internasional untuk mengambil langkah politik, hukum, dan memberikan sanksi yang diperlukan terhadap rezim pemberontak dan penjajah yang haus darah ini,” dalam pernyataan.
Sebab sebelumnya rezim ini telah berkali-kali melanggar prinsip dan norma hukum internasional. Seperti pelanggaran Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik dengan menyerang konsulat Republik Islam Iran di Damaskus, menodai kedaulatan nasional Republik Islam Iran, dan membunuh Syahid Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas, di Teheran.
Tidak hanya melanggar prinsip dan norma hukum internasional serta Piagam PBB, akan tetapi juga menjadi ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan regional maupun internasional. Tanggung jawab utama Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Dewan Keamanan adalah mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjaga perdamaian dan keamanan regional serta internasional. Namun, tanggung jawab ini sering diabaikan karena dukungan tanpa syarat dari Amerika Serikat dan beberapa negara Barat terhadap kejahatan rezim Zionis. Rezim Zionis Israel, yang didukung penuh oleh Amerika Serikat, terus melakukan kejahatannya di Lebanon Selatan.
(Anisa)