RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima lawatan Duta Besar Jean-Christophe Peaucelle, Konselor urusan agama Kementerian Eropa dan Luar Negeri Republik Prancis di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (24/10).
Rombongan Dubes diterima langsung oleh Wakil Sekretaris Jendral PBNU, Hj, Safira Machrusah dan Hj Sidrotun Naim di lantai Tiga Gedung PBNU. Kurang lebih 1 jam an mereka berdialog tentang konsep moderasi beragama, toleransi dan perdamaian dunia.
Hj Safira Machrusah mengatakan, bahwa pertemuan kali ini untuk meningkatkan hubungan bilateral antar negara. Sekaligus mempererat persaudaraan antar lembaga keagamaan, khususnya NU untuk belajar tentang konsep moderasi beragama di Indonesia.
”Jadi pemerintah Prancis ingin menggali dan mempelajari lebih dalam tentang konsep moderasi beragama dan akan diterapkan dalam setiap kebijakan untuk ikut andil dalam perdamaian dunia,” ujarnya.
Ditegaskan Safira, bahwa PBNU sudah lama mengembangkan konsep moderasi beragama melalui berbagai ragam kegiatan Internasional seperti, Religion of Twenty (R 20) adalah forum para pemimpin agama-agama dan sekte-sekte dengan peserta utama dari negara-negara anggota G20 pada tahun 2022.
”Kami juga menyampaikan bahwa pada November (bulan depan) 2024, PBNU juga akan menggelar forum internasional yaitu Humanitarian Islam,” jelas Rossa sapaan akrabnya.
Sementara itu, Jean-Christophe Peaucelle mengaku tertarik dengan konsep toleransi dan perdamaian yang berazaskan Pancasila yang dikembangkan di Indonesia. Atas dasar itulah, Pemerintah Prancis berencana akan mengembangkan dan memakai konsep tersebut.
”Jadi, Pemerintah Perancis ingin sekali mengembengkan konsep perdamaian seperti di Indonesia ini,” ujarnya.
Bahwa hubungan bilateral antara pemerintah Prancis dan Indonesia berkembang pesat di segala bidang, Prancis menganggap peningkatan pertukaran dengan lembaga-lembaga keagamaan Indonesia amatlah penting.
Khusus untuk NU, Jean-Christophe Peaucelle mengucapkan terimakasih karena sudah menerima lawatan dan berdialog tentang konsep perdamain. NU adalah satu-satunya ormas yang menginisiasi konsep moderasi beragama untuk perdamaian dunia.
”Trimakasih Nahdlatul Ulama,” pungkasnya. (hud)