Konferensi Internasional Humanitarian Islam Dihadiri 20 Akademisi Luar Negeri

0

RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar konferensi pers terkait pelaksanaan Konferensi Internasional Humanitarian Islam yang rangkaiannya akan diselenggarakan di Jakarta pada 4-6 November 2024 mendatang.

Konferensi ini akan dihadiri sejumlah kyai, cendekiawan dan akademisi internasional dari Amerika Serikat, Eropa, Kanada, Australia, Afrika dan Asia Tenggara serta Indonesia. Konferensi ini akan diikuti oleh sekitar 20 profesor dan akademisi luar negeri serta kyai dan 20 peninjau dari akademisi dalam negeri.

Beberapa di antaranya adalah Profesor Robert W. Hefner dari Boston University AS, Professor Greg Barton dari Deakin University Australia, KH. Dr. Afifuddin Muhajir dari Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo Jawa Timur, KH. Dr. Abdul Ghofur Maimoen dari Pesantren Al Anwar Rembang Jawa Tengah, KH. Dr. Yahya Cholil Staquf Ketua Umum PBNU, Profesor Rüdiger Lohlker dari Universitas Vienna Austria, Profesor James B. Hoesterey dari Emory University AS, Profesor Amanta tho Seeth dari Humboldt University of Berlin Jerman, Profesor Nelly van Doorn-Harder dari Wake Forest University AS, Profesor Ismail Fajrie Alatas dari New York University, Profesor Timothy Shah dari CSCV, Prof. Al-Makin dari UIN Sunan Kalijaga serta Profesor Ahmad Syafiq dari Universitas Indonesia, dan sebagainya.

Dalam pra acara konferensi pada Senin (4/11/2024) para peserta diajak berkunjung ke Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral melalui Terowongan Silaturahmi.

Kemudian, pembukaan konferensi dilaksanakan di Balairung, Universitas Indonesia pada Selasa (5/11/2024). Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan membuka konferensi ini. Selain itu, akan hadir pula Sekjen Liga Muslim Dunia (MWL) Syeikh Mohammed bin Abdulkarim Al-Issa. Acara kemudian berlanjut ke konferensi inti yang diselenggarakan selama dua hari penuh di Hotel Grand Hyatt, Jakarta pada (5-6/11/2024).

Baca Juga :  Dialog KAICIID, Gus Yahya Singgung Aktor Politik Gunakan Agama sebagai Senjata Politik

Acara Konferensi ini dilanjutkan dengan sejumlah rangkaian excursion ke beberapa situs-situs bersejarah di Indonesia khususnya di Jawa Tengah dan Yogyakarta pada tanggal 7-10 November 2024. Peserta konferensi internasional juga akan melakukan kunjungan ke KH. Mustofa Bisri di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang, Masjid Menara Kudu,s dan Klenteng Sam Poo Kong sebelum melanjutkan rangkaian perjalanan ke Yogyakarta.

Kunjungan para peserta internasional ke Candi Prambanan dan Candi Borobudur pada tanggal 9 November 2024 ini akan menjadi rangkaian penutup dalam Konferensi Internasional Humanitarian Islam yang diselenggarakan oleh PBNU, CSCV dan UI.

Ekalavya

Leave A Reply

Your email address will not be published.