RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Persatuan Istri Amil (PIA) meraih Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai penyelenggara Donor Darah Secara Serentak oleh Mustahik terbanyak di 15 titik Rumah Sehat BAZNAS (RSB) di seluruh Indonesia.
Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum menyampaikan, pencapaian ini bukan hanya sebuah angka, tetapi bukti nyata dari semangat kepedulian dan gotong royong yang kita tanamkan di hati para mustahik.
“Hari ini adalah momen bersejarah, di mana BAZNAS bersama PIA berhasil mencatatkan rekor MURI untuk Donor Sarah Secara Serentak oleh Mustahik Terbanyak dengan total pendonor 893 orang dari 15 titik RSB di berbagai daerah di Indonesia,” ujar Mo Mahdum saat sambutan Penyerahan rekor MURI di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Menurut Mo Mahdum, sebuah aksi kemanusiaan menunjukkan bahwa setiap orang, termasuk mustahik, memiliki kontribusi berharga untuk memberikan manfaat kepada sesama. Darah yang didonorkan menjadi wujud nyata kasih sayang kepada mereka yang membutuhkan, serta menjadi amal jariyah yang semoga diberkahi oleh Allah SWT.
“Kepada seluruh pendonor darah, para mustahik yang dengan sukarela ikut serta dalam kegiatan ini, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga darah yang telah disumbangkan menjadi penyelamat nyawa dan mendatangkan keberkahan untuk Anda semua,” katanya.
Sementara itu, Ketua PIA BAZNAS RI Dr. Hj. Nur Kusuma Dewi, M.Si merasa terharu dan bangga atas keberhasilan ini. Sebanyak 893 mustahik dari 15 titik RSB di berbagai daerah telah berpartisipasi dengan penuh semangat dalam aksi kemanusiaan ini.
“Hal ini menunjukkan bahwa kebaikan tidak mengenal batas. Para mustahik yang mungkin sebelumnya hanya menjadi penerima manfaat, kini dengan bangga menunjukkan kepeduliannya untuk menjadi pemberi manfaat bagi sesama,” katanya.
Dia menyampaikan, kegiatan ini menjadi bukti bahwa PIA bersama BAZNAS tidak hanya hadir untuk mendampingi dan mendukung peran amil, tetapi juga berkomitmen aktif dalam berbagai gerakan sosial yang membawa manfaat luas bagi masyarakat.
“Sebagai pendamping amil, kami percaya bahwa peran kami adalah memastikan nilai-nilai kebaikan dan kemanusiaan terus berkembang, baik dalam lingkup keluarga maupun masyarakat,” jelasnya.
Nur Kusuma Dewi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan ini, terutama kepada para relawan dan tim medis yang telah mendampingi para pendonor.
“Penghargaan khusus saya sampaikan kepada para mustahik yang telah rela menyumbangkan darahnya demi menyelamatkan nyawa orang lain. Semoga Allah SWT memberikan balasan terbaik atas niat tulus dan kontribusi luar biasa ini,” tambahnya.
(Anisa).