Dr. KH. Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum PBNU)
Sejak dikukuhkan pada Senin 31 Januari 2022 di Balikpapan Sport and Convention Center Kalimantan Timur. Ketua Umum PBNU Priode 2022 – 2027, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) terus komitmen melangkah maju dan membuat trobosan inovasi terbaru melalui program-program keagamaan untuk kemaslahatan ummat. Berikut capaian-capaian Gus Yahya selama memimpin NU yang diulas dalam wawancara khusus dengan Majalah Risalah NU saat di Jakarta, Jum’at 7 Maret 2025.
Sekitar 3 tahun menjadi Ketua Umum PBNU, apa saja yang sudah Gus Yahya jalankan dan capai?
Iya, jadi selama 3 tahun terakhir ini, kami (PBNU) fokus pada konsolidasi organisasi. Dan Alhamdulillah, kita sudah mendapatkan capaian-capaian yang kita butuhkan untuk menggulirkan agenda-agenda secara lebih delivered, secara lebih kuat, massif sampai ke basis.
Maka, fase berikutnya sesudah konsolidasi total ini adalah melakukan eksekusi agenda-agenda program terbaik, terutama agenda sosial keumatan dalam bentuk kerjasama program dan kegiatan dengan pemerintah. Kemudian setelah kita eksekusi, maka program tersebut kita hantarkan kepada masyarakat luas terutama masyarakat di tingkat paling bawah.
Mengapa yang menjadi fokus utama terkait dengan program itu adalah melakukan kerjasama dengan pemerintah. Karena NU harus koheren dengan negara, tidak boleh tidak, NU harus koheren.
Karena NU harus memayungi bagian yang sangat besar dari masyarakat Indonesia seluruhnya. Maka penting sekali bagi NU untuk menjaga, membangun dan koheren dengan negara.
Pastinya menjaga NU di Abad kedua ini?
Iya, setelah memasuki abad kedua NU ini, NU mewarisi tinggalan inisiatif-inisiatif khidmah yang luar biasa kaya dalam skala raksasa yakni 26.000 pesantren, lebih dari 10.000 sekolah madrasah, ratusan perguruan tinggi, ratusan rumah sakit, dan berbagai macam layanan masyarakat lainnya di lingkungan NU di berbagai bidang.
Untuk itulah, saatnya kami harus berupaya memperbaiki dan mengembangkan sistem tata kelola yang menyeluruh agar warisan raksasa itu terjaga integritasnya dan mampu menghantarkan khidmah kemaslahatan secara lebih baik bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Sekurang-kurangnya tiga tahun terakhir ini, kami telah berkonsolidasi sehingga kami mampu mengembangkan gairah dan semangat organisasi yang baru, yang lebih tertib, lebih kompak, dengan tekad yang lebih kuat untuk berkhidmah bagi semua.
Kami lakukan segala upaya yang ada dalam kemampuan kami untuk konsolidasi itu, termasuk dengan mengembangkan sistem digital untuk semua operasi organisasi dan layanan-layanan Nahdlatul Ulama, yang kami kerjakan dengan sangat sungguh-sungguh, sampai melibatkan bantuan dari berbagai arah, termasuk bantuan yang kami terima dari Boston Consulting Group di dalam mengembangkan platform digital yang kami butuhkan.
Dengan semua konsolidasi itu, PBNU berani mengatakan bahwa NU siap berkontribusi mendukung penuh agenda-agenda dan program-program pemerintah. Semua itu demi ikut membantu agar manfaat dan maslahat dari agenda-agenda itu sungguh sampai dan dirasakan oleh rakyat. Insyaallah, kami akan terus bekerja bersama umat untuk Indonesia maslahat.
Sejauh ini, sudah berapa Kementrian atau instasnsi pemerintah yang sudah MoU dan terjalin kerjasama?
Alhamdulillah, sudah banyak sekali. Kerja sama dengan berbagai kementerian telah digalang. Ada banyak kerja sama yang telah dimulai beberapa tahun sebelum ini yang terus kami lanjutkan, dan di samping itu kami juga menggalang kerja sama-kerja sama baru.
Dalam beberapa hari ini, PBNU telah menandatangani nota kesepahaman dengan beberapa kementerian dari Kabinet Merah Putih. Kami telah menandatangani MOU baru dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri BKKBN, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Menteri Hak Asasi Manusia, dengan Bulog, dan dengan Gubernur Lemhannas.
Terahir MoU program kegiatan dengan Badan Gizi Nasional terkait program makan bergizi gratis. Bahkan, kami telah membentuk Tim Akselerasi NU untuk pelaksanaan program makan bergizi gratis dan telah mulai bekerja bersama BGN untuk berkontribusi bagi sukses program makan bergizi gratis tersebut. Insyaallah.
Begitu juga dengan kegiatan-kegiatan bersama masyarakat terus berjalan tanpa jeda. Pada bulan Januari sampai Maret 2025 ini saja, tim dari Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama telah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian Kabinet Merah Putih untuk menggalang petani-petani Nahdlatul Ulama ikut menanam padi Gogo. Kami berhasil sejauh ini menggalang sampai sekurang-kurangnya 8.000 hektar sawah untuk ditanam dengan padi gogo. Kami akan teruskan dengan warga Nahdlatul Ulama, petani-petani Nahdlatul Ulama yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain melakukan kerjasama dengan Kementrian, upaya apa saja yang dilakukan PBNU dalam mendukung program pemerintah?
Kemarin, PBNU mengajak para ulama, para pengampu NU, pengurus, dan kader-kadernya untuk berdiskusi mendalam dalam suatu sarasehan tentang Asta Cita dalam perspektif ulama. Ini kita maksudkan untuk mendapatkan pemahaman yang lengkap dan tuntas mengenai visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Sehingga kami tahu bagaimana kami dapat bergerak untuk berkontribusi dalam upaya mewujudkan visi tersebut. Begitu juga kegiatan-kegiatan yang merupakan peran internasional juga terus kami jalankan.
Dalam dua bulan antara Januari dan Februari 2025 kemarin, ada begitu banyak inisiatif-inisiatif Internasional dari berbagai pihak Internasional yang mengundang peran Nahdlatul Ulama di dalamnya. Ada undangan ke Jeddah, Saudi Arabia, ke Bangkok, Thailand, dan hari ini di Abu Dhabi. Tidak lama lagi nanti ada undangan ke India, Bahrain, dan juga ke Kamboja.
Semua peran internasional tersebut, kami senantiasa memegang teguh khittah proklamasi yang telah ditetapkan oleh para bapak pendiri bangsa sebagaimana dinyatakan di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, bahwa sesungguhnya kemerdekaan ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
Artinya?
Bahwa NU tidak boleh dan tidak akan pernah berhenti bergerak untuk mengikhtiarkan terwujudnya janji muasis (pendiri) NU. Janji ketika jam’iyyah ini didirikan, yaitu visi dari para pendirinya untuk berjuang membangun peradaban dengan khidmah kepada agama, masyarakat, bangsa, dan kemanusiaan.
Kami bertekad untuk mengerahkan segenap energi yang ada pada kami untuk mengabdi kepada bangsa, mengabdi kepada negara tercinta, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Apa saja fase pembangunan organisasi NU dalam mewujudkan cita-cita Muasis NU?
Alhamdulillah, tahapan pembangunan organisasi NU ini telah melalui proses panjang dan terstruktur. Dengan langkah ini, eksistensi NU akan semakin solid, terorganisir, dan dihormati oleh banyak pihak.
Sekarang kita sudah menemukan gambaran tentang bagaimana supaya strategi kita, agenda yang sudah kita rancang itu bisa dilaksanakan diimplementasikan dengan lebih akseleratif artinya ada percepatan. Ada empat fase.
Pada fase pertama, PBNU fokus menyusun desain sistem organisasi yang mencakup perumusan peraturan, pembagian tugas, wewenang, prosedur, hingga sistem pelatihan kader. Pada fase kedua, melakukan dengan upaya membangkitkan semangat dan moral para pengurus serta jamaah NU, yang puncaknya terjadi saat peringatan Harlah 1 Abad NU kemarin. Momentum itu, telah berhasil menciptakan rasa kebersamaan yang kuat dan mendorong kontribusi lebih besar dari seluruh elemen organisasi.
Kemudian pada fase ketiga, PBNU melakukan konsolidasi organisasi dengan mengimplementasikan desain program yang telah dirumuskan. Langkah ini meliputi validasi dan verifikasi kepengurusan, penataan konferensi di tingkat wilayah dan cabang, pelatihan kader secara intensif, serta pelaksanaan program yang menyasar keluarga dan masyarakat.
Selanjutnya, fase keempat yang sedang berjalan ini, fase ini memfokuskan pada percepatan konsolidasi melalui tiga aspek utama. Pertama, tata kelola organisasi diperkuat agar lebih efektif dan efisien. Kedua, konsolidasi sumber daya manusia, budaya, dan pembiayaan dilakukan untuk meningkatkan daya dukung organisasi. Ketiga, agenda organisasi diharmonisasi untuk memastikan keselarasan program di semua tingkatan.
Dalam proses ini, PBNU mengumpulkan data kapasitas kinerja dari setiap unit organisasi dan mengidentifikasi kisah sukses maupun kendala yang dihadapi di berbagai wilayah sebagai bahan evaluasi dan perbaikan ke depan.
Implementasi yang dapat kita jadikan landasan untuk bergerak lebih progresif ke depan maka kita laksanakan misalnya validasi dan verifikasi kepengurusan. Bahwa hasil dari upaya konsolidasi ini menunjukkan peningkatan soliditas organisasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Semua telah berhasil kita laksanakan dengan baik, dan sambil meneruskan berbagai macam agenda yang memang sudah berjalan dengan baik, maka fase keempat ini yaitu fase gaspol untuk melaksanakan agenda program strategis dan mewujudkan cita-cita para muasis NU.
Bagaimana legitimasi NU di mata eksternal?
Alhamdulillah, legitimasi NU di mata eksternal, termasuk pemerintah dan masyarakat, semakin kuat. Hal ini dibuktikan dengan terjalinnya kerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU).
Kondisi NU saat ini jauh lebih solid, terorganisir, dan dihormati. Konsolidasi yang kuat ini menjadi modal penting untuk mempercepat pencapaian tujuan organisasi sekaligus memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia.
Alhamdulillah, ini bertepatan juga dengan hadirnya pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dan kita tidak menunggu terlalu lama untuk segera berkonsolidasi juga. Segera bergabung di dalam kerangka kerja dari pemerintahan baru ini, dengan visi yang telah ditetapkan yang disebut dengan Asta Cita.
Dan Alhamdulillah, kita telah memiliki, di samping kesepakatan-kesepakatan kerja sama yang lama yang masih berlangsung hingga sekarang tanpa jeda, juga kesepakatan-kesepakatan baru. Kita tandatangani nota-nota kesepahaman yang baru.
Saya meminta kesiapan dari seluruh jajaran pengurus, aktivis, kader-kader Nahdlatul Ulama untuk menyiapkan diri dan siap untuk bangkit bekerja tanpa henti mewujudkan cita-cita Nahdlatul Ulama. Sehingga kedepan, tidak akan ada lagi yang patut menghalangi langkah kita menggapai cita-cita bersama. Insyaallah. Amin.
Lalu, bagaimana dengan program prioritas PBNU tentang kaderisasi?
Iya, salah satu rencana program strategis PBNU adalah membangun Sistem Kaderisasi dilingkungan NU untuk membentuk kader yang militan, Kompeten, bertanggungjawab dan loyal terhadap organisasi baik secara fikrah, ubudiyah, dan harakah.
Tentu dengan menerapkan dan mengaplikasikan Sistem Informasi Kaderisasi NU (Siskader-NU) dalam rangka satu data NU. Dalam kurun waktu masa khidmat 2022 -2027, PBNU mampu menghasilkan lulusan kaderisasi sebanyak 2 Juta kader dan membentuk Badan Kaderisasi sebagai pelaksana teknis kaderisasi Nahdlatul Ulama.
Nah, untuk rencana kerja kaderisasi NU, programnya meliputi, satu, update dan penyesuaian kebijakan keorganisasian tentang kaderisasi. Kedua, menyusun kurikulum, modul dan silabus kaderisasi. Ketiga, melaksanakan upgrading Instruktur Kaderisasi Nahdlatul Ulama. Keempat, melaksanakan pelatihan dan Pendidikan Instruktur kaderisasi dasar dan menengah tingkat Nasional dan tingkat Wilayah. Kelima, melaksanakan PD-PKPNU, PMKNU dan AKN-NU bagi seluruh pengurus sesuai dengan jenjangnya masing-masing. Keenam, melaksanakan kaderisasi dasar (PD-PKPNU) dan PMKNU seluruh PW dan PCNU Se-Indonesia. Ketuju, menyusun Pembiayaan seluruh jenjang Kaderisasi tahun 2025 – 2027. Dan Kedelapan, menerbitkan SK penetapan instruktur Kaderisasi NU.
Sedangkan laporan dari Badan Pengembangan Administrasi, Keorganisasian, dan Kader PBNU. Sejak 1 Juni 2022 – 22 Januari 2025 kaderisasi PD-PKPNU total berjumlah 1. 136 Angkatan dan diikuti 95.397 Kader NU. Sedangakan untuk Instruktur PD-PKPNU berjumlah 454 Instruktur.
Sementara untuk PMKNU sejak 1 Juni 2022 – 22 Januari 2024, totalnya mencapai 43 Angkatan dan 2672 Kader NU. Jumlah pelaksanaan PMKNU total 47 Angkatan dan 2.769 Kader.
Kalau program GKMNU?
Alhamdulillah, program Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) terus berjalan. Kemarin juga diluncurkan aplikasi GKMNU yang memuat beragam fitur layanan keluarga maslahat berbasis teknologi. https://gkmnu.id/.
GKMNU adalah wujud pengabdian NU kepada Masyarakat. Pengabdian NU pada masyarakat itu berwujud pelayanan, pengasuhan, dan pembinaan keluarga.
Desain paradigmatik dari gerakan keluarga maslahat NU secara komprehensif menyangkut wawasan keagamaan, wawasan strategi, sampai kepada sasaran-sasaran praktis dan realistis yang bisa dicapai melalui gerakan ini. Semua ini adalah ikhtiar dari jam’iyah NU untuk menjadikan kehadirannya dengan pekerjaan-pekerjaan nyata, dengan manfaat nyata dan hadir dengan barakah yang nyata untuk kita semua untuk kemaslahatan keluarga, kemaslahatan Indonesia dan kemaslahatan manusia.
Kami berharap GKMNU dapat menjadi penghubung antar manusia di era keterbukaan teknologi yang menyediakan banyak kemudahan. GKMNU menjadi wadah bersama dalam berkhidmat mewujudkan keluarga maslahat. Jadi GKMNU adalah gerakan masyarakat yang memiliki ikatan dan tujuan yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan.
GKMNU dirancang sebagai program inklusif yang menyasar seluruh keluarga di Indonesia, tanpa memandang latar belakang agama atau organisasi. GKMNU telah memiliki satuan tugas yang merata di seluruh wilayah Indonesia, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
Ada enam dimensi yang menjadi program GKMNU antara lain Relasi Maslahat, Keluarga Sejahtera, Keluarga Sehat, Keluarga Terdidik, Keluarga Moderat, dan Keluarga Cinta Alam.
Fitur unggulan aplikasi ini, diantaranya fitur konsultasi keluarga dengan kecerdasan buatan (AI), merupakan solusi cerdas untuk masalah keluarga, kapan saja, dan di mana saja.
Selain itu, aplikasi ini menyediakan materi edukasi tanpa batas untuk mengakses kapan saja artikel, video, dan panduan seputar pola pengasuhan, pendidikan, keuangan keluarga, kesehatan, hingga cinta alam.
Tidak hanya itu ada juga info kegiatan terkini, temukan acara dan kegiatan bermanfaat untuk mempererat ikatan keluarga. Kemudian ada fitur tips praktis mendapatkan wawasan terbaru membangun keluarga bahagia dan maslahat.
Aplikasi ini telah tersedia di platform iOS dan Android, bisa diunduh melalui AppStore untuk pengguna iOS atau PlayStore untuk pengguna Android.
Lalu sejauhmana progres implementasi program Digdaya NU?
Digdaya NU adalah platform inovatif yang menghubungkan dan memberdayakan seluruh ekosistem data Nahdlatul Ulama (NU) dan layanan jamaah. Juga merupakan dedikasi untuk menciptakan solusi digital yang memudahkan akses dan pengelolaan informasi bagi seluruh anggota dan organisasi NU. Produk-produk Digdaya NU diantaranya:
I. Digdaya Persuratan adalah sistem yang dikembangkan untuk mengelola dokumen-dokumen resmi NU, mulai dari surat menyurat hingga arsip organisasi. Proses bisnis mulai pembuatan surat, pemeriksaan, tandatangan, disposisi, memo dan lain sebagainya dilakukan dalam sistem digital.
Progress per 1 Agustus 2024 – 15 Maret 2025. 1. Kepengurusan yang telah mengimplementasikan: a. PBNU b. 18 Lembaga di tingkat Pusat c. 38 Pengurus Wilayah (PW) d. Lebih dari 100 Lembaga di tingkat Wilayah e. Sekitar 300 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) f. Lebih dari 10 Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU). 2. Total 4.200 pengurus telah login dan terhubung dari 7.000 pengurus yang terdaftar. 3. Sekitar 7.000 surat keluar telah dibuat dari sekitar 460 kepengurusan.
Berikut daftar PCINU yang telah memenuhi 7 indikator secara lengkap dan masuk tahap live production kloter pertama per Jumat, 14 maret 2025: 1. PCINU Arab Saudi. 2. PCINU Belanda. 3. PCINU Korea Selatan. 4. PCINU Mesir. 5. PCINU Taiwan. 6. PCINU Turki. 7. PCINU Jepang. 8. PCINU Yaman. 9. PCINU Qatar. 10. PCINU India. 11. PCINU Maroko. 12. PCINU Tunisia.
II. Digdaya Pesantren merupakan platform terpusat yang efisien untuk membantu pesantren mengelola data, memperbarui informasi secara mandiri, dan mengakses layanan dari RMI PBNU. Dengan data awal dari Kemenag, portal ini mendukung pengelolaan beasiswa, bantuan, dan layanan lainnya, serta menjadi alat tata kelola internal pesantren.
Progress September – Februari 2024: 1. Uji coba dilaksanakan di Yogyakarta dan Jawa Tengah. 2. Digdaya Pesantren dikembangkan untuk mendata informasi pesantren meliputi data pokok (hingga geografis), data santri, data ustadz, data pembelajaran, data fasilitas, dan data kitab yang diajarkan. 3.Sebanyak 1.465 pesantren telah diverifikasi oleh RMI di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah. 4. Sebanyak 1.229 pesantren telah memperoleh akses ke platform Digdaya Pesantren, dengan 223 diantaranya telah melengkapi data secara lengkap. 5. Tercatat 18.532 santri dengan data lengkap, mencakup nama dan alamat.
III. Digdaya Kepengurusan merupakan sistem untuk mengelola data kepengurusan NU di berbagai tingkatan, mulai dari pengurus cabang hingga pusat. Termasuk mengintegrasikan pengurus dengan data kaderisasi.
Progress hingga Maret 2025: 1. Dibagi dalam 2 fase pengembangan secara paralel. 2.Fase 1.0 fokus pada pendataan kapasitas kinerja (soft launching oleh Ketum pada 31 Maret 2025).
3. Fase 2.0 fokus pada pendataan pengurus dan integrasi kaderisasi (Digdaya Kader).
IV. Absensi Digital & Repository Dokumen Digital merupakan sistem untuk mengelola data acara di lingkungan NU dan absensi secara digital termasuk repository dokumen-dokumen penting NU.
Progress hingga Maret 2025: 1. Total 23 acara terbuat dengan 1861 kehadiran. 2. Termasuk digunakan saat Munas-Konbes 2025, menjadi paperless saat absensi.
(huda/anisa).