Kerja Sama PBNU dan BGN, 1.000 Program MBG akan Direalisasikan di Pesantren dan Madrasah  

0

RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengadakan pertemuan dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana di Kompleks Kementerian Pertanian, Jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan, pada Selasa (17/6/2025).

Menurut Gus YahyaPBNU dan BGN sepakat akan merealisasikan 1.000 program Makan Bergizi Gratis (MBG) di lebih dari 400 pesantren dan sejumlah madrasah, serta yang berafiliasi dengan NU. Mekanisme pelaksanaan program tersebut tengah disusun dan ditargetkan bisa rampung serta terlaksana pada Agustus 2025.

“Kepala BGN menyampaikan sejak awal bahwa tentu NU ini sekurang-kurangnya harus bisa menyelenggarakan 1.000 titik pelayanan Makan Bergizi Gratis ini,” ujar Gus Yahya.

Ia menjelaskan, realisasi program tersebut akan dikoordinasikan oleh sekira 548 Pengurus Cabang (PCNU) tiap kabupaten atau kota di seluruh Indonesia dalam hal pendistribusian dan mekanisme lainnya.

“Dari PCNU saja jumlahnya sudah mencapai 1.000 lebih, kemudian masih bisa ditambah potensi yang lain yang sangat besar termasuk madrasah-madrasah di lingkungan NU,” jelasnya.

Pada program ini juga, Gus Yahya menyebut pemenuhan standardisasi gizi seimbang untuk seluruh santri termasuk hal fundamental yang harus terpenuhi.

“Selama ini wawasan tentang gizi cukup belum dimiliki oleh banyak kalangan. Belum lama ini kami melakukan penelitaan di pesantren-pesantren di Jawa Tengah dan kami menemukan ada 19 persen santri-santri itu mengalami anemia padahal mereka makan 3 kali sehari,” katanya.

Ia menambahkan, “makanannya mereka tidak sangat murah juga bukan, mereka menurut standart orang banyak wajar tapi karena gizinya kurang seimbang sehingga banyak santri yang terkena anemia.”

Sebelumnya, PBNU dan BGN telah membuat kesepakatan melalui Memorendum of Understanding (MoU) saat puncak peringatan Hari Lahir ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta pada Februari 2025 lalu.

Menurut Dadan Hindayana kerja sama dengan PBNU bisa menjadi fondasi kuat dalam realisasi program MBG khususnya bagi kalangan santri di pesantren.

“NU inikan saya menilai salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, oleh karenanya tersebar luar di seluruh Indonesia jadi harus menjadi satu pondasi yang kuat dalam program Makan Bergizi Gratis karena otomatis para santri mendapatkan program bergizi gratis maka artinya SDM kita akan baik,” ujar Dadan.

Ekalavya

Leave A Reply

Your email address will not be published.