RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Pimpinan tertinggi Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST, bersama jajaran, melakukan kunjungan ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan disambut langsung oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Dalam pertemuan tersebut, Gus Yahya menyatakan pentingnya peran agama sebagai solusi atas berbagai tantangan sosial. Beliau mengungkapkan kerja sama antar komunitas keagamaan di Indonesia sangat dibutuhkan dan akan segera ditindaklanjuti.
“Satu upaya untuk membuat kesepakatan kerja sama antara NU dengan HKBP, karena NU sendiri telah mengartikulasikan dengan sangat serius di tengah berbagai masalah masyarakat bahwa agama-agama harus hadir sebagai sumber solusi, sumber jalan keluar dari masalah-masalah itu,” ujar Gus Yahya di Kantor PBNU, Kramat, Jakarta Pusat, pada Rabu, (18/06/25).
Sementara itu, Pdt. Dr. Victor Tinambunan menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat PBNU dan menekankan peran NU dalam merawat keberagaman.
“HKBP sangat mengapresiasi bagaimana kerja sama selama ini yang walaupun tidak tertulis secara rinci, tetapi HKBP betul-betul merasakan bagaimana peranan NU dalam membangun toleransi kehidupan dalam keberagaman, bagaimana NU selama ini di tengah-tengah bangsa kita,” tuturnya.
Dalam pertemuan itu, isu lingkungan yang mengemuka yakni terkait kerusakan alam di kawasan Danau Toba. Gus Yahya menekankan perlunya kesepahaman nasional dalam menjaga lingkungan hidup. Mengamini Gus Yahya, Ephorus HKBP menegaskan komitmen pihaknya terhadap pelestarian lingkungan.
“HKBP sekarang sedang berusaha untuk ikut dalam arak-arakan bangsa ini, termasuk penganut agama yang ada di Indonesia ini, untuk melestarikan alam Indonesia ini secara umum. Tetapi khusus karena saya sendiri datang dari Tapanuli Raya, saya juga sharing dengan Gus Yahya tadi bahwa HKBP menyerukan untuk menutup PT TPL karena kami melihat lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya di Danau Toba,” ucapnya.
Menutup pernyataannya, Pdt. Tinambunan menyampaikan harapan agar MoU yang telah disepakati kedua belah pihak antara HKBP dan PBNU pada 2021 dapat ditindaklanjuti.
“Betul seperti kata Ketua Umum PBNU tadi, tahun 2021 kami sudah ada MoU HKBP dengan PBNU. Dan sangat baik. Seperti apa yang disampaikan Gus Yahya, untuk menindaklanjuti baik, kedua belah pihak, HKBP dan PBNU akan mempelajari MoU selanjutnya. Jadi konkret langkah-langkah yang akan ditempuh dalam kerja sama,” pungkasnya.
(Anisa).