RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebu Ireng (IKAPETE) menggelar Rakernas dan Halaqoh Kebangsaan dengan Tema “Merajut Kebersamaan, Membangun Budaya dan Peradaban” pada Jumat (26/1/2024) di Hotel Arayanna, Mojokerto, Jawa Timur.
Presidium Nasional IKAPETE Prof. Maskuri Bakri dalam pidatonya menjelaskan bahwa saat ini, IKAPETE telah memiliki struktur lengkap di berbagai tingkatan yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara bahkan dunia. Tercatat, IKAPETE telah resmi membentuk 15 Pengurus Wilayah (PW), 71 Pengurus Cabang (PC) serta 2 Pengurus Cabang Istimewa (PCI). Momentum ini dia harapkan agar menjadi starting point untuk melejit kedepannya.
“Ini menunjukkan bahwa IKAPETE, menjadi sebuah organisasi yang terus ingin bergerak, ingin berkembang karena alumni-alumninya adalah orang-orang yang hebat sesuai dengan kompetensi dan kapasitas masing-masing.
Lebih lanjut ia mengingatkan untuk tidak memandang sebelah mata potensi alumni yang terlahir dari pesantren yang didirikan oleh sang Hadratussyaikh. Sebab dengan tidak sedikitnya kuantitas dan beragamnya kompetensi bidang yang paraalumni miliki, hal tersebut merupakan anugerah yang mampu menjadi kekuatan besar dalam berpartisipasi membangun Indonesia maju.
“Sungguh ketika ini harus kita kawinkan, ini menjadi satu kekuatan yang sangat dahsyat,” tegasnya.
Maskuri menegaskan agar seyyogianya segenap pengurus IKAPETE memiliki sikap inklusif. Untuk itu ia mengingatkan agar paraalumni meniadakan keakuan, namun mengedepankan sikap kebersamaan dalam melakukan pengabdian
“Sungguh ini menjadi sesuatu hal yang nyaman apabila kita lakukan, kita akan memiliki satu lompatan ketika kita ini bilang kita, bukan aku, apalagi ini adalah pengabdian,” tegasnya.
Dengan banyaknya jumlah alumni yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan di mancanegara, Dirinya berharap agar para alumni mampu mewarnai Indonesia dan dunia.
“Harapan kami ke depan bahwa basis PCI di luar negeri itu nanti kita sambungkan dengan alumni-alumni pesantren Tebu Ireng demi melanjutkan keluarga sekaligus menjadi legacy kita untuk ikut mengembangkan jejaring dengan lembaga-lembaga pendidikan di luar negeri,” harapnya.
Insya Allah alumni pesantren Tebu Ireng itu dipercayai masyarakat Indonesia. maka kita harus punya visi yang jauh kedepan, leadership kita insya Allah bagus semuanya, kita memiliki 1 cita-cita tapi bukan hanya sekedar cita-cita, tapi bagaimana kita bisa melakukan aksi nyata dalam konteks ini,” tambahnya.
Acara yang dilaksanakan selama dua hari tersebut, yakni Jumat-sabtu (26-27) dihadiri oleh sejumlah tokoh diantaranya: Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng KH. Abdul Hakim, penasihat presnas IKAPETE KH Junaidi, serta segenap pengurus IKAPETE yang lainnya. (Yudo)