RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Kamis (14/3/24). Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Masyhuri Malik menyatakan bahwa sejatinya Pemilu merupakan sarana untuk memilih pemimpin dalam suksesi yang diselenggarakan dalam lima tahun sekali.
Dirinya pun menegaskan bahwa komitmen NU yang sesungguhnya adalah menjaga kesatuan dan persatuan demi terciptanya kerukunan bangsa.
Untuk itu ia berpesan agar seluruh masyarakat dan warga Nahdliyyin khususnya untuk mengormati proses pemilu yang sedang berjalan dengan menjadikan persatuan dan kesatuan bangsa sebagai panglima.
“Siapa pun pemenangnya kita harus menghargai persatuan dan kesatuan keutuhan bangsa dan negara ini, ini yang menjadi panglima,” tegasnya.
Hal sama Ia katakan saat menghadiri acara Pelantikan PCNU Purwakarta yang bertema “NU semakin kuat, semakin bermartabat, semakin bermanfaat” di Ponpes Riyadhul Muta’allimin, Cireok, Purawakarta.
Kiai Masyhuri pun mengajak semua elemen bangsa untuk mengawal proses demokrasi yang hari ini sedang berjalan dengan beristighisah dan berdoa agar suksesi di republik ini berjalan dengan baik dan damai.
“Ayo kita Kawal kita beristighosah berdoa yang pertama sampai nanti tanggal 20 Maret pengumuman resmi dari KPU kemudian sampai tahapan selanjutnya sehingga suksesi di Republik ini akan berjalan dengan bagus.
Indonesia dikatakan olehnya memiliki dua warisan yang dinilai sangat strategis. Pertama warisan tersebut berupa keberagamaan Islam Ahlus sunnah wal jamaah yang direpresentasikan oleh Nahdlatul Ulama. Sedang yang kedua, warisan tersebut berwujud sebagai negara bangsa. dirinya pun tidak dapat membayangkan akan menjadi Islam yang seperti apa jika umat Islam Indoensia tidak menerima warisan tersebut.
“Jangan-jangan kayak yang sebelah itu yang tiap hari pengennya mau merubah Pancasila, yang tiap hari membully warga Muslimat dan NU sebagai ahli bid’ah. Jangan-jangan menjadi Islam yang begitu, Islam yang merasa paling benar,” ujarnya.
Maka dua warisan ini insya Allah menjadikan kita semua ini warga negara sekaligus umat islam yang terbaik di mata Allah SWT,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut Masyhuri menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang mendalam kepada para pengurus cabang NU Purwakarta yang telah terlibat dalam menyelenggarakan konferensi cabang NU Purwakarta dengan sukses dan damai.
“Kita menyampaikan terima kasih karena dapat mengantarkan suksesi PCNU di Kabupaten Purwakarta dengan damai dengan sejuk.
Di akhir ia menyelipkan pesan kepada seluruh pengurus NU Purawakarta untuk selalu mengedepankan musyawarah mufakat baik dalam rangka khidmah kepada NU maupun dalam konteks bernegara.
“Tolong panglimakan musyawarah mufakat, Saya kira semuanya ingat itu,” pungkasnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Rais Syuriyah PWNU Jawa Barat, KH. Abun Bunyamin, Pejabat Bupati Purwakarta Fendi irwan dan seluruh jajaran pengurus PCNU yang baru terpilih masa khidmat 2024-2029. (yud)