RISALAH NU ONLINE, Jakarta – Tahun 2023 adalah tahun di mana jumlah jamaah haji yang wafat memecahkan rekor dibanding jumlah di tahun-tahun sebelumnya. Dari 820 orang yang wafat, mayoritas berasal dari jamaah lansia. “Ingat jumlah itu, menyadarkan kita, khususnya PPIH, untuk melipatgandakan ikhtiar pelayanan,” kata Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kemenag, Dr. Arsad Hidayat.
Oleh sebab itu, Arsad mengingatkan agar para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi harus memiliki komitmen yang kuat, guna dapat membantu mengatasi persoalan yang mungkin muncul di musim haji tahun 2024. Komitmen itu di antaranya dengan menunjukkan jati diri sebagai petugas haji, dengan mengesampingkan kepentingan pribadi.
Arsad Hidayat mengingatkan komitmen petugas Haji nantinya saat berada di daerah kerja. Sesuai dengan komitmen, petugas Haji hadir sebagai petugas negara untuk melayani tamu Allah, yakni para jamaah haji. Termasuk nantinya jika ternyata persoalan yang muncul lebih besar dari tahun kemarin. Petugas harus sigap untuk ikut membantu.
“Tahun ini, Kemenag kembali meneruskan program haji ramah lansia. Untuk menyukseskannya dukungan petugas haji sangat penting, ” ujar Arsad Hidayat saat tampil sebagai narasumber Bimbingan Teknis Petugas Haji PPIH Arab Saudi, di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.
Ada tantangan pada pelayanan jemaah haji Lansia, Arsad menuturkan bahwa pada tahun 2023, jumlah jemaah haji yang wafat lebih dari 820.
Arsad Hidayat menyampaikan bahwa petugas haji adalah pelayan bagi dhuyufurrahman. Karenanya, setiap petugas haji harus siap menghadapi tantangan yang mungkin dihadapi dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445H/2024M.
“Petugas haji adalah pelayan dhuyufurrahman, tugasnya adalah melayani tamu Allah, dan dipilih oleh Allah. Bapak Ibu diharapkan bukan hanya menandatangani pakta integritas, namun harus siap dengan tantangan yang akan dihadapi pada penyelenggaraan haji tahun ini,” tuturnya.
Arsad menambahkan, dirinya telah memetakan beberapa tantangan yang mungkin dihadapi pada penyelenggaraan ibadah haji nanti. “Pertama, tahun ini terdapat 45.000 jemaah haji lansia. Sehingga, perlu ditekankan mindset melayani lansia pada petugas,” kata Arsad.
“Dalam melayani lansia, gambaran sederhana adalah melayani orangtua kita. Harus kita sambut, siapkan tempat terbaik, makanan terbaik, demikian pula pada jemaah lansia ini. Siapkan yang terbaik, layani dengan baik, komunikasi dengan bahasa yang baik, dan jangan sakiti mereka,” pesannya. (Ishaq Zubaedi Raqib).