RISALAH NU ONLINE, MAKKAH – Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah H Kholilurrahman mengimbau kepada seluruh jemaah haji Indonesia untuk tidak melakukan perjalanan di luar kota perhajian, agar jemaah bisa fokus beribadah di kota suci Makkah. Mengingat kondisi kota Makkah semakin padat dan pemeriksaan di check poin di pintu masuk semakin ketat.
“Oleh karena itu, untuk keselamatan dan kenyamanan jemaah haji kami mengimbau agar mematuhi surat edaran yang sudah kami buat kepada jemaah haji yang telah tiba di kota Makkah ataupun yang akan tiba di kota Makkah,” ujarnya kepada MCH Makkah, Rabu (5/6/24).
Kholilurrahman juga mengimbau kepada jemaah yang sudah melaksanakan umrah wajib, agar mengurangi ibadah umrah sunnah di Masjidil Haram mengingat puncak haji masih 12 hari lagi, dan utamakan jemaah melaksanakan Wukuf di Arafah dalam kedaaan sehat wal afiat. “Bagi mereka yang belum melaksanakan umrah wajib segera melaksanakan umrah wajib,” tegasnya.
Mengapa jemaah disarankan tidak melaksanakan ziara di luar kota Makkah?, karena saat masuk ke kota Makkah nantinya akan mendapatkan kendala. ”Demi keselamatan dan kenyamanan jemaah haji kami mengimbau agar tidak keluar kota mekkah sebelum puncak haji,” tegasnya lagi.
Terkait cuaca panas, Kholilurrahman disarankan membawa payung ketika keluar rumah, membawa air minum agar tidak dehidrasi dan hindari sengatan langsung dengan sinar matahari, perbanyak ibadah di hotel.
”Tidak lupa karena sudah banyak pemeriksaan agar jemaah haji ketika keluar hotel senantiasa membawa gelang identiitas, kartu identitas dan smartcard nusuk agar ketika ada pemeriksaan dapat ditunjukkan identitasnya, terlebih bila terpisah dari rombongan dan lupa pemondokan dimana. Jemaah bisa meminta bantuan kepada petugas,” sarannya.
Pihaknya pada 2 hari lalu, mendapatkan laporan ada beberapa rombongan jemaah haji yang melakukan ziarah di luar kota Makkah dan ketika akan masuk ke kota Makkah mendapatkan hambatan kendala. ”Ahirnya, kami bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk mengkomunikasi untuk membantu jemaah gar bisa masuk kembai ke kota Makkah. Karena ada pemeriksaan ketat, kami mohon kepada jemaah haji agar tidak melakukan perjalanan di luar kota Makkah terutama saat puncak haji,” pungkasnya.
(Ishaq Zubaedi Raqib, MCH Makkah).