Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah wasyukrulillah wassalatu wasalamu ala Rasulillah Sayidina wa Maulana Muhammadin Ibni Abdillah waa alihi Wasahbihi Wamawala Amma ba’d.
Yang mulia Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Mitachul Akhyar beserta seluruh jajaran Rais – rais Syuriah PBNU yang kami hormati, Katib Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori beserta jajaran para Katib Suriah, yang kami hormati, seluruh jajaran Tanfiziah PBNU yang saya muliakan, segenap santri-santri Indonesia yang saya cintai, kader-kader dan warga pencinta Nahdlatul Ulama.
Pada hari ini, Selasa 22 Oktober 2024 kita laksanakan peringatan Hari Santri Nasional. Pengurus Besar Nahdatul Ulama berpesan kepada segenap santri-santri Indonesia bahwa menjadi santri berarti menjadi kader bangsa yang bukan hanya Alim menguasai berbagai macam ilmu pengetahuan secara luas tapi juga aqil, cerdas didalam menjalani pergulatan sebagai kader bangsa.
Seorang yang cerdas adalah orang yang memahami zamannya, orang yang bertekun agar dapat mengenal Tuhannya dan orang yang memfokuskan diri dalam pergulatan perjuangan untuk mencapai kemuliaan masa depannya. Maka, jadi santri adalah juga menjadi pejuang kader bangsa yang berjuang untuk masa depan yang lebih mulia bagi bangsa dan negara tercinta Indonesia, berjuang bagi masa depan yang lebih mulia untuk seluruh kemanusiaan.
Sejarah telah mencatat perjuangan dan pengorbanan-pengorbanan besar dari para santri, perjuangan dan pengorbanan dari waktu ke waktu, dari era ke era, dari generasi ke generasi, demi bangsa tercinta ini.
Santri-santri generasi hari ini, tidak boleh sedetikpun melupakan warisan dari para santri pejuang pendahulu, kita semua tidak boleh membiarkan perjuangan itu, terjeda, apalagi terhenti.
Perjuangan ini adalah perjuangan yang sambung menyambung tak putus-putus. Mulia cita-cita kemerdekaan, cita-cita Indonesia terwujud secara nyata dan dinikmati kemuliaannya oleh segenap rakyat dan bangsa Indonesia.
Santri-santri harus terus menyambung juang merengkuh masa depan. Saya mengajak pada kesempatan ini, kepada kita semua untuk memahami apa yang sedang kita hadapi pada hari-hari ini, dan di masa depan nanti. Dua hari yang lalu, telah dilantik Bapak Jenderal TNI purnawirawan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia 2024-2029, Bapak Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia 2024-2029 dan langsung serta-merta sesudah itu, presiden dan wakil presiden bertindak bekerja untuk membentuk dan mengkonsolidasikan pemerintahannya.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyerukan dan menginstruksikan kepada segenap santri-santri Nahdlatul Ulama, segenap kader Nahdlatul Ulama di seluruh Indonesia untuk siap sedia menyingsingkan lengan baju, mendukung, membantu dan ikut bekerja keras bersama-sama dengan pemerintah Republik Indonesia untuk memperjuangkan terwujudnya visi masa depan Indonesia yang maju, yang bermartabat, yang kuat, adil dan makmur.
Selamat Hari Santri Nasional 2024. Semoga Allah Subhanahu Wa ta’ala senantiasa menaungi kita semua dengan perlindungannya menaungi bangsa dan negara Republik Indonesia ini dengan perlindungannya, senantiasa dalam setiap langkah perjuangan kita Allah Subhanahu Wa ta’ala melimpahkan pertolongan bimbingan dan kemudahan hingga cita-cita yang mulia tercapai bagi bangsa dan negara tercinta Indonesia.
Wallahul Muwafiq ila Aqwamit Thoriq. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
(Pidato Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) pada apel peringatan hari santri Nasional tahun 2024 di Jakarta).