PBNU Ambil Peran dalam Perdamaian Internasional Gagas Humanitarian Islam

0

RISALAH NU ONLINE, BOGOR – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar sosialisasi Konferensi Internasional Humanitarian Islam dan Tantangan Global di Hotel Permata, Bogor pada Kamis (24/10/2024).

Sosialisasi ini merupakan rangkaian agenda menuju puncak Konferensi Internasional Humanitarian Islam yang akan dibuka pada 5 November 2024 mendatang.

Wakil Sekretaris Jenderal PBNU dan Ketua Pelaksana Konferensi Humanitarian Islam Ahmad Ginanjar Sya’ban menyampaikan bahwa ini merupakan upaya PBNU dalam mengambil peran dalam upaya pewujudan perdamaian dunia.

Ginanjar juga menjelaskan saat ini ada empat kekuatan Islam yang berpengaruh di negara besar di dunia. Ia kemudian mengutip apa yang pernah disampaikan oleh Grand Mufti Mesir saat menghadiri R20 di Bali pada Oktober 2022 lalu.

“Grand Mufti Mesir (Syaikh Syauqi Ibrahim Allam) mengatakan bahwasanya dunia Islam saat ini ada empat kekuatan besar di negara besarnya ada Mesir, Uni Emirat Arab, Saudi Arabia, dan Indonesia” ujar Ginanjar.

Keempat negara tersebut memiliki representasi dalam mempromosikan gagasan dan pemikirannya di dunia Internasional secara luas.

Ginanjar menuturkan, “jika Mesir punya Al Azhar, Uni Emirat Arab punya Majelis Hukama Muslimin (MHM), Saudi Arabia punya Liga Muslim Dunia, dan Indonesia punya Jam’iyyah Nahdlatil Ulama sebagai representasi keislaman besar yang ide-idenya sedang berpengaruh di dunia internasional.”

Humanitarian Islam merupakan kelanjutan dari inisiatif-inisiatif yang telah lebih dahulu dilakukan oleh PBNU dalam upaya menghadirkan agama sebagai solusi atas problematika skala global dengan berlandaskan prinsip Al-Islam lil Insaniyah (Islam untuk Kemanusiaan).

“Pada tahun 2016 ada satu konferensi internasional pemimpin moderat (ISOMIL), lalu dilanjutkan pada 2017 di Jombang diadakan konferensi internasional juga yang kemudian menginisiasi satu gagasan baru bagi dunia Islam internasional yang dinamakan Al-islam lil Insaaniyah,” jelas Ginanjar.

Baca Juga :  Gus Ipul Ajak PKB Kembali ke Pangkuan NU

Gagasan PBNU selanjutnya antara lain Islam Nusantara, R20, ASEAN IIDC, Muktamar Internasional Fiqih Peradaban, ISORA, dan kini Humanitarian Islam.

Sosialisasi tersebut merupakan kerja sama PBNU dan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Islam RI.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menjadi pembicara kunci dalam acara ini. Selain itu, hadir pula Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Prof. Dr. Kamaruddin Amin, Ketua PBNU KH. Ulil Abshar Abdalla, PCNU Bogor, PC Muslimat NU, dan GP Ansor Bogor.

Ekalavya

Leave A Reply

Your email address will not be published.