Santri Penyambung Nilai Perjuangan

0

Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober di seluruh Indonesia. Peringatan ini tidak hanya menyoroti peran penting santri dan pondok pesantren dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, tetapi juga menjadi momen untuk mengenang nilai-nilai dan sejarah perjuangan umat Islam di Indonesia.

Tema hari Santri Nasional tahun 2024 kali ini mengangkat tema ‘Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan’. “Jadi, tema ini merupakan juhud dan jihad yang muttawasil, sambung menyambung yang berkesinambungan untuk merengkuh sebuah masa depan,” tutur Kiai Miftach saat memberikan tausiyah pada malam puncak hari Santri Nasional 2024 di Gedung PBNU, Jakarta 21 Oktober 2024 malam.

Sebab, melalui tema itulah yang memang menjadi tujuan utama bagaimana masa depan ini mempunyai nilai sejarah yang akan dibaca oleh anak cucu kita. Kalua seseorang tidak punya sejarah (manla’ tarihalah hadirallah wala mustaqballah), maka dia tidak akan memiliki masa depan yang disebut dengan nilai perjuangan dan tidak memiliki masa depan.

Oleh karena itu, agar perjuangan kita memiliki nilai sejarah, maka harus mengingatkan kembali sejarah seperti malam ini (hari santri). Karena kalau tidak di ingat dan diperingati, maka akan mudah di ambil orang lain, akan mudah di rubah, akan mudah di plintir (belokkan) sejarah tersebut.

Didalam al Qur’an terdapat ayat yang menganjurkan untuk mengingat, mengkisahkan (koso’sso) menceritakan sebuah perjuangan. Meskipun ayat ini untuk para anbiya’ wa rasul. Tapi ayat ini dihadapkan kepada mereka yang memiliki rencana yang kurang baik (Laalalakum yatafakkarun) agar mereka berfikir, agar mereka bicara dengan dasar-dasar fakta sejarah, tidak asal bunyi (asbun) saja.

Bahkan Rasulullah Saw, bersabda dan di dalam Surat Hud ayat 120 Allah Swt berfirman,

Baca Juga :  Transformasi Digital PBNU, Platform “NU DIGDAYA”

Wa kullan naquṣṣu ‘alaika min ambā`ir-rusuli mā nuṡabbitu bihī fu`ādaka wa jā`aka fī hāżihil-ḥaqqu wa mau’iẓatuw wa żikrā lil-mu`minīn.

Artinya: Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.

Maka pentingnya sejarah, terutama hari santri ini harus di ingat dan di peringati. Karena santri itu adalah orang yang selalu berpegang teguh, tidak mudah goyang-goyang, tidak mudah patah arang, tidak mudah putus asa, dan berhenti ditengah jalan.

Para santri sudah mempunyai pegangan, dan keteguhan dalam merengkuh masa depan. Santri itu mulai dari siswa ibtidak (SD) sampai kuliah. Nah, adanya peringatan hari santri ini akan membuat mentalitas semakin kokoh, tidak mudah patah dengan apapun yang ia hadapi.

Sebagaimana Syaikh Ibnu Atha’illah as-Sakandari mengatakan, “Mata a’thaaka asyhadaka birrahu wa mata mana’aka asyhadaka qahrahu, fa huwa fii kulli dzalika muta’arrafun ilaika wa muqbilun biwujudi luthfihi alaika innama yu’limuka al-man’u li’adami fahmika anillahi fihi,”.

Yang artinya: “Saat Allah memberimu sebuah kenikmatan, Dia memperlihatkan kebaikan-Nya padamu. Saat Allah mencegahmu dari pemberian-Nya, Dia memperlihatkan kekuasaan-Nya padamu. Dalam semua kondisi itu, Allah mencoba memperkenalkan Diri-Nya padamu dan mencoba mendatangimu dengan kelembutan-Nya. Hal yang membuatmu kecewa saat terhalangnya kenikmatan darimu adalah karena engkau belumlah memahami hikmah Allah yang terdapat di dalamnya. (Yakni di dalam ada dan tiadanya sebuah karunia kepada setiap hamba),”.

Dijelaskan bahwa, sifat-sifat kebaikan maupun kuasa dan keperkasaan Allah, sejatinya harus diyakini sebagai karunia dan kasih sayang terbesar bagi segenap makhluk-Nya. Sehingga seorang hamba sudah sepatutnya mensyukuri apapun kondisi yang diberikan oleh Allah SWT.

Baca Juga :  Berzikir Kepada Allah Sebagai Simbol Kecintaan Kepada-Nya

Secara sederhana, setiap hamba dituntut untuk mengenali Allah SWT melalui sifat-sifat dan nama-nama baik-Nya. Tak ada jalan lain untuk mengenali Allah, kecuali Allah sendiri yang memperkenalkan Diri-Nya. Baik melalui kebaikan-Nya, maupun melalui kekuasaan-Nya.

Kaitannya dengan santri artinya Allah telah menyiapkan seorang santri yang siap menerima semua keadaan apapun yang akan terjadi. Manakalla menghadapi sebuah yang gak enak ya sabar, bukan diam tapi sabar berjalan agar bagaimana mendapatkannya.

Karenanya, hari santri sangatlah penting, harus ada perjuangan yang mutawasil yang berkesinambungan, mungkin peringatan hari santri tahun depan harus ada taglane santri untuk terus bersambung.

“Menyambung Juang” dimaksudkan untuk meneruskan semangat juang yang selama ini dilakukan oleh para santri. Sementara, “Merengkuh Masa Depan” dimaksudkan untuk bergerak secara bersama-sama menuju masa depan. Secara keseluruhan, tema ini mengartikan perjuangan berkelanjutan para santri dalam merengkuh masa depan yang sejahtera.

Kami berharap dengan peringatan hari santri inilah, dapat melahirkan generasi para santri yang hebat, generasi yang mengenal, mengerti dengan sejarah dan nilai-nilai perjuangan para pendahulu dalam mendirikan sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia. (hud).

Leave A Reply

Your email address will not be published.