Majalah Risalah NU Edisi 138 “Merawat Jagat Membangun Peradaban”

Rp25,000.00

Deskripsi

Hari Ahad, 16 Rajab 1344 (bersaman dengan 31 Januari 1926) para ulama berkumpul di Surabaya. Sambil merayakan Rajabiah, mengenang Isra Mikraj Nabi Muhamad SAW. Mereka dalam suasana prihatin memikirkan nasib bangsa dan negara.

Wajah-wajah itu antara lain KH. Hasyim Asy’ari, KH. A. Wahab Hasbullah, KH. Bisri Syamsuri, KH. R. Asnawi Kudus; KH. Ridwan Semarang, KH. R. Hambali Kudus; KH. Nachrowi Malang; KH. Ndoro Muntaha (menantu Syekhona Kholil Bangkalan, Madura), KH. Nawawi Pasuruan, KH Ridwan Abdullah, KH Mas Alwi Abdul Aziz dan lain sebagainya, hadir di Langgar Haji Musa di Kertopaten, Surabaya.

Ulama yang sebagian besar mengenakan surban itu menatap cerah berdirinya NU yang direstui ulama besar  Syekhona Kholil. Mereka merasa ada yang mengusik faham keagamaan yang sejak Walisongo tertanam dalam hati.

Sejak awal abad 20 M terjadi perubahan di wilayah Arab Saudi pasca Perang Dunia Pertama. Bukan hanya perubahan peta politik dunia setelah tiadanya kekhalifahan Turki, tapi juga terjadi pergeseran keagamaan.

Gerakan perubahan itu telah mengimbas ke Indonesia, melalui para jemaah haji dan pelajar (santri) Indonesia.

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Majalah Risalah NU Edisi 138 “Merawat Jagat Membangun Peradaban””

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *